credit Mia
badge diatas adalah badge
REVIEWER OF THE MONTH
untuk
REVIEW TERBAIK JANUARI 2014
badge diatas adalah badge
REVIEWER OF THE MONTH
untuk
REVIEW TERBAIK JANUARI 2014
Masih ingat bukan kalau tiap bulan kita mengadakan voting untuk menentukan Review Terbaik? Belum tahu? Eh, malah belum sempat voting?
Nggak apa-apa, masih ada kesempatan bagi kalian yang belum berpartisipasi karena kami selalu membuka kesempatan tiap akhir bulan.
Review yang berhak mendapat predikat sebagai REVIEW TERBAIK adalah review yang diajukan dalam rangka event Baca dan Posting Bareng 2014 diadakan tiap bulan sepanjang tahun. Baik bagi peserta yang berminat untuk mendapat predikat review terbaik
melalui event Baca dan Posting Bareng 2014 maupun bagi kalian yang ingin
voting.
credit teh Peni
Kemudian nanti di akhir tahun akan kami akumulasikan reviewer yang paling banyak mendapat voting akan kami nobatkan sebagai BBI 2014 BEST REVIEWER OF THE YEAR.
Jangan lupakan mereka yang paling rajin submit review. Bagi para reviewer yang tidak pernah absen sekalipun setor review sesuai tema. Dalam arti, sepanjang tahun selalu posting review buku sesuai tema yang tersedia (dalam sebulan setor dua tema apabila memang ada dua tema). Maka akan kami anugerahkan award BBI 2014 MOST HONORABLE REVIEWER.
Tentu kami tidak melupakan para pemberi suara (voters). Apalah arti award ini tanpa suara kalian semua. Para voters yang rajin setiap bulan memberikan suaranya akan kami apresiasi dengan pemberian vouchers pembelian buku (sedang dalam proses, tunggu info selanjutnya). Voting REVIEW TERBAIK untuk bulan Februari telah dibuka disini.
Nah tunggu apa lagi, ayo semua pada rajin berpartisipasi. Kami jamin nggak akan rugi meluangkan waktunya untuk blogwalking dan voting.
Oke, sekarang masuk ke menu utama. Kami akan mengumumkan Review Terbaik berdasarkan hasil voting bulan Januari. Karena voting dilakukan secara terbuka, hasilnya bisa dilihat sendiri disini.
REVIEW TERBAIK JANUARI 2014
Judul: The Wind in the Willows
Penulis: Kenneth Grahame
Reviewer: Cindy @ Let's Read Between The Page
Link Review: klik disini
Dibaca dalam rangka Baca dan Posting Bareng Januari 2014 dengan Tema: Fabel
Baca Review:
The Wind in the Willow:
1907. Fabel ini benar-benar ditulis dan diterbitkan pertama kali lebih
dari seabad yang lalu dan hingga kini masih terus dibaca dan mendapatkan
penggemar baru (seperti aku). Sebuah kisah klasik yang tampaknya akan
terus dicintai oleh pembacanya, yang tentunya bukan hanya anak-anak
saja.
Kisah ini dibuka dengan kesibukan Mole, si tikus tanah muda, yang sedang bersih-bersih rumah menyambut musim semi yang baru saja datang. Di tengah kesibukannya ini, ia tiba tiba tertarik pada panggilan suara sungai yang bergemericik lirih, sehingga pergilah ia untuk memuaskan rasa penasarannya. Namun bukannya berkurang Mole malahan makin terpesona dengan keindahan alam tepian sungai.
Kisah ini dibuka dengan kesibukan Mole, si tikus tanah muda, yang sedang bersih-bersih rumah menyambut musim semi yang baru saja datang. Di tengah kesibukannya ini, ia tiba tiba tertarik pada panggilan suara sungai yang bergemericik lirih, sehingga pergilah ia untuk memuaskan rasa penasarannya. Namun bukannya berkurang Mole malahan makin terpesona dengan keindahan alam tepian sungai.
Never in his life had he seen a river before—this sleek, sinuous, full-bodied animal, chasing and chuckling, gripping things with a gurgle and leaving them with a laugh, to fling itself on fresh playmates that shook themselves free, and were caught and held again. All was a-shake and a-shiver—glints and gleams and sparkles, rustle and swirl, chatter and bubble. The Mole was bewitched, entranced, fascinated. By the side of the river he trotted as one trots, when very small, by the side of a man who holds one spellbound by exciting stories; and when tired at last, he sat on the bank, while the river still chattered on to him, a babbling procession of the best stories in the world, sent from the heart of the earth to be told at last to the insatiable sea.
Bagai pucuk dicinta ulam tiba, seekor tikus air, Rat, tiba-tiba muncul
dan menawar Mole untuk melewatkan siang dengan berpiknik naik perahu.
Inilah yang menjadi awal persahabatan erat antara Mole dan Rat, yang
kemudian diikuti undangan Rat pada Mole untuk tinggal di rumahnya di
tepi sungai, di mana daun-daun pepohonan Willows mendesau ditiup angin.
Dari perkenalan ini, kemudian Mole berteman pula dengan makhluk-makhluk pinggiran sungai yang lain, misalnya si Otter, bapak berang-berang yang kadang suka melamun, Toad,
The Wind in the Willows illustration by Ernest H. Shepard for 75th Anniversary Hardcover Edition Toad - Badger - Mole - Rat - Otter |
Nah, balik lagi ke ripiu, kisah Wind in the Willows ini bercerita tentang seputar persahabatan mereka, terutama kesibukan Mole, Rat, Badger dan Otter menghadapi ulah Toad yang sedang dihinggapi hobi maut mengendarai mobil sambil ngebut ngawur di jalanan (crashed six cars, has been hospitalised three times, and has spent a fortune on fines).
Toad and his Motorcar. Source: tricycle.co.uk |
Meskipun telah berulang kali diperingatkan, tapi Toad tetap bandel juga,
hingga akhirnya, satu waktu, ia ketiban sial dan harus dipenjara di
penjara yang super ketat. Untunglah, ia kemudian dibantu oleh putri sang
penjaga penjara, hingga dapat melarikan diri dan kembali ke tepian
sungai, meski sempat mengalami berbagai petualangan seru. Belum kelar
masalah itu, ternyata teman-teman Toad juga sedang menghadapi masalah
lainnya. Toad Manor -rumah keluarga Toad turun temurun- diduduki para
Weasel, musang jahat nan arogan saat ditinggal pergi pemiliknya.
Lagi-lagi keempat sahabat ini harus membantu Toad bertempur melawan
Weasel dan komplotannya untuk merebut kembali Toad Manor.
***
Bagiku, ini cerita fabel yang sangat menyenangkan untuk dibaca karena beberapa alasan. Pertama, ceritanya sendiri khas kisah anak-anak yang tidak terlalu ruwet, ringan dan enak dinikmati setelah berlelah-lelah seharian. Yang kedua, gaya bahasa yang digunakan sungguh sangat indah. Bukan saja karena kosa katanya yang kaya dan sangat bervariasi (untung baca novel ini versi ebook, jadi mudah membuka kamus mencari vocab yang gak ngerti) plus kalimat-kalimat yang digunakan berima layaknya buku anak-anak, ditambah lagi juga narasi deskriptifnya yang sangat kuat menangkap keindahan alam yang digambarkan atau perasaan karakter-karakter dalam fabel ini. Selain kutipan di atas yang menggambarkan keindahan sungai di awal musim semi, berikut ini kutipan salah satu paragraf penuh metafora favoritku yang menggambarkan ketidaksabaran Mole untuk bertemu dan berkenalan dengan Mr. Badger dari Wild Wood:
...at last one morning the diffident and delaying dog-rose stepped delicately on the stage, and one knew, as if string-music had announced it in stately chords that strayed into a gavotte, that June at last was here. One member of the company was still awaited; the shepherd-boy for the nymphs to woo, the knight for whom the ladies waited at the window, the prince that was to kiss the sleeping summer back to life and love. But when meadow-sweet, debonair and odorous in amber jerkin, moved graciously to his place in the group, then the play was ready to begin...
Suka sekali. Indah mendayu-dayu dan penuh imajinasi. Buku ini dongeng yang amat sangat mengingatkan akan masa-masa kanak-kanak yang penuh harapan-harapan sederhana, saat kehidupan tidak terlalu ruwet dan berjalan dengan suka cita, meskipun terselip pula pesan-pesan moral yang mengajarkan tanggung jawab dan perilaku baik.
Rat and Mole boating under the Willows. Source: thelowry.com |
Untuk alur penceritaannya sendiri, novel ini pada awalnya sedikit membingungkanku, khususnya perpindahan dari bab ke bab. Setelah bertanya pada om google, ternyata memang ini adalah kumpulan bed-time stories yang dikarang opa Kenneth untuk menidurkan putranya, dari waktu ke waktu di masa itu. Jadi kadang-kadang memang dari bab yang satu ke bab berikutnya kurang nyambung dan bisa dibilang dapat berdiri sendiri-sendiri. Itu pula sebabnya ada beberapa bab yang seperti sub-plot dari kisah utama Toad dan masalahnya, seperti bab The Piper at the Gates of Dawn yang menceritakan Rat dan Mole bertemu dewa Pan saat mencari anak Otter yang menghilang atau bab Wayfarers All yang menceritakan Rat terhipnotis cerita seekor tikus kapal akan keasyikan petualangan di kapal yang berlayar di laut lepas.
'Let's take over Toad Mannor' Source : theblogthattimeforgot |
Bagian endingnya bagiku terasa sedikit datar dan kurang cetar. Setelah petualangan yang seru meloloskan diri dari penjara dan dikejar-kejar penjaga serta perkelahian dengan para Weasel memperebutkan Toad Mannor, kisah diakhiri dengan "sangat biasa". Tidak ada kejutan ataupun twist lain.
Yaahh... menyenangkan sih melihat Toad yang well-behaved, tapi aku kok malah kangen sama kebandelan-kebandelannya juga yaa... #eaaa :)
***
Edisi yang kubaca ini adalah edisi asli terbitan 1907 yang kemudian dibuat ebook-nya oleh Project Gutenberg.
Untuk The Wind in the Willows edisi
terjemahan bahasa Indonesianya sudah diterbitkan oleh Mahda Book dalam
bentuk Hardcover. Sayangnya aku belum pernah lihat (jarang menyatroni
dan melihat-lihat rak buku anak-anak di toko buku nihhhh). Setelah baca
ini, ingin juga sih baca (dan punya) versi bahasa Indonesia ini. Apalagi
melihat beberapa review yang mengatakan terjemahannya bagus dan enak
dinikmati, plus disertai ilustrasi-ilustrasinya yang cantik.
https://www.goodreads.com/review/show/109599227
Posting ini dipublikasikan dalam rangka mengikuti event Baca dan Posting Bareng BBI
Bulan: Januari 2014 - Tema buku: Fabel
Kepada Cindy @ Let's Read Between The Page diizinkan untuk memasang badge award BBI Reviewer of The Month dengan keterangan BBI ROTM JANUARI 2014 pada sidebar blog bukunya. Selamat atas terpilihnya menjadi Reviewer of the Month pertama di tahun ini.
Untuk teman-teman BBI yang lain jangan berkecil hati. Masih ada 11 bulan berikutnya untuk mengumpulkan badge diatas. Siapa tahu bulan depan kamu yang mendapat predikat Reviewer of The Month.
Kami sampaikan terima kasih pada setiap partisipan yang telah meluangkan waktunya untuk membaca dan mereview buku-buku sesuai tema pilihan kami. Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh member BBI yang telah meluangkan waktunya untuk blogwalking dan voting. Tanpa kalian award ini tidak akan bisa berjalan lancar. Kami tunggu partisipasinya pada event-event selanjutnya.
Apabila ada pertanyaan bisa dilayangkan langsung ke email: diveventbbi@gmail.com
Salam,
Div. Event BBI
Untuk teman-teman BBI yang lain jangan berkecil hati. Masih ada 11 bulan berikutnya untuk mengumpulkan badge diatas. Siapa tahu bulan depan kamu yang mendapat predikat Reviewer of The Month.
Kami sampaikan terima kasih pada setiap partisipan yang telah meluangkan waktunya untuk membaca dan mereview buku-buku sesuai tema pilihan kami. Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh member BBI yang telah meluangkan waktunya untuk blogwalking dan voting. Tanpa kalian award ini tidak akan bisa berjalan lancar. Kami tunggu partisipasinya pada event-event selanjutnya.
Apabila ada pertanyaan bisa dilayangkan langsung ke email: diveventbbi@gmail.com
Salam,
Div. Event BBI
aih... senangnya postinganku yang dipilih #kokbisasih #takjub
ReplyDeleteterima kasih div event bbi. jadi tambah semangat untuk nulis ripiu dan ikutan posbar ini. *_*
Iya sama-sama, terima kasihnya jgn lupa disampaikan kepada teman-teman yang voting juga mba. Semangat!! XD
DeleteSelamat Mbak, Cyinthia :)
ReplyDeleteOmong-omong, badge "baca dan posting bareng" itu harus disertakan dalam review, ya?
Betul.. banner dari teh peni itu wajib disertakan dalam review yg disetor untuk posbar XD
DeleteWiiii selamat cindy! Aku voting Cindy juga dan memang reviewnya keren kok :)
ReplyDelete